LESTARIKAN PERMAINAN JAMAN DULU YANG HAMPIR PUNAH
http://alvyanto.blogspot.co.id
LESTARIKAN PERMAINAN JAMAN DULU YANG HAMPIR PUNAH
Saat-saat
liburan sekolah seperti ini, rasanya pas sekali membicarakan masalah permainan
tradisional. Seingat saya, ketika masa kecil dulu,begitu liburan kenaikkan
kelas tiba, rasanya tiada hari tanpa bermain berbagai macam permainan
tradisional. Bahkan banyak anak yang bermainnya sampai jauh, tidak hanya
disekitar rumah,sehingga anak-anak jaman dulu bisa mengenal anak-anak yang
rumahnya jauh meskipun tidak satu sekolahan. Kami jadi mengenal teman sebaya
dananak-anak yang lebih besar dari kami karena sama-sama kecanduan permainan
tradisioanl seperti gobak sodor (didaerah saya disebut blodor), kasti, dll.
Sekarang,
kemajuan jaman telah menjauhkan anak-anak dari permainan tradisional ini.Jarang
sekali kita lihat mereka bermain tradisional bahkan pada saat liburan
sekalipun. Kemana perginya permainan tradisional?Apakah kalau generasi seusia
saya meninggal semua, permainan tradisional akan punah?Oo tidak!! Jangan
biarkan punah!!
Kita
semua generasi yang melalui masa kecil sebelum era 90 an, sangat merindukan kembalinya
permainan tradisional. Semua dari kita ingin melihat permainan syarat maknaini
kembali jaya, menggeser kejayaan permainan modern buatan pabrik.Ya, siapa sih
yang tidak mengakui kehebatan permainan berkarakter ini? Siapa sih yang
tidakmengakui kehebatan permainan yang tidak akan kita dapatkan dari permainan
modern ini? Semua mengakui kehebatan permainan tradisional sebagai
permainanedukatifyang membawa begitu banyak dampak positif.
Tapi
bisakah kita mengembalikannya?Menjadikannya sebagai permainan favorit seperti
masa kecil kita? Bisa ! Insya Allah bisa!Benarkah?Tentu saja bisa kalau kita
punya niat! Niat saja tak akan cukup, harus disertai dengan tindakan nyata!
Anak-anak sekarang tidak mengenal permainan masa kecil kita, bagaimana mereka
mau bermain? Mendengar nama permainannya saja asing.Kalaupun tahu, hanya
sebagian kecil dari permainan tradisional yang sangat beragam itu.Oleh karena
itu orang tua harus mengajarinya. Saat liburan begini, waktu yang pas untuk
mengajari anak-anak bermain permainan tradisional.Orang tua harus memberi
contoh pada anak-anak jaman sekarang.Anak-anakku suka bermain sunda manda
karena diajari Ibuku.
Perlombaan
permainan tradisional sebagai ajang mengenalkan kepada anak-anak jaman
sekarang.
Salah
satu media untuk mengembalikan permainan tradisional menjadi trend lagi adalah
dengan mengadakan perlombaan.Peserta perlombaan ini awalnya adalah orang-orang
tua seangkatan kita atau dibawah kita yang masih mengetahui aturan permainan
tradisional. Orang tua bermain tradisional,tak aneh bukan? Tak ada yang
melarang bukan?
Kurikulum
olahraga di sekolah
Selain
perlombaan tiap bulan Agustus (atau bulan lain dimana ada libur panjang/tanggal
merah di hari Jumat/libur 3 hari), saya rasa sekolah harus memasukkan permainan
tradisional ke dalam kurikulum olahraga. Sesuai kelas dan usianya. Kalau masih
PAUD dan kelas 1 dan 2 SD bisa dakon/congklak, sunda manda, main kucing dan
tikus, lompat tali atau sejenisnya. Sementara untuk kelas yang lebih besar bisa
jenis yang lebih atraktif.
Sepertinya
memang ada sekolah yang sudah memasukkan kurikulum permainan tradisional ini,
tapi saya yakin masih banyak yang belum, soalnya sekolah anak-anak saya juga
belum, jugatiap saya ke SD-SD sewilayah kerja Puskesmas kami, belum ada yang
memasukkannya. Semoga guru-guru atau pengambil kebijakkan ada yang membacanya..
dan tergerak...
Komentar
Posting Komentar